Apa Sih yang Dimaksud dengan Desain Grafis dan Apa Pentingnya?
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar. Mengapa bisa begitu? Yah, tak lain tak bukan karena teks juga merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Oleh itulah, terkadang kita juga bisa menikmati sebuah seni visual grafis yang tidak berupa gambar, tapi serangkaian huruf yang dibentuk dengan indah.
Saat ini, desain grafis lebih dikenal dengan “desain
komunikasi visual” atau biasa disingkat dengan sebutan DKV. Disebut
seperti itu karena peran desain grafis dalam mengkomunikasikan pesan dan
informasi kepada audiens dengan cara sentuhan visual yang sangat
kental, seperti: warna, ilustrasi, tipografi, garis dan sebagainya.
Bahkan, desain grafis sering dikategorikan sebagai commercial art karena
merupakan paduan antara seni rupa dengan komunikasi untuk tujuan
bisnis.
Dalam Encyclopedia of Graphic Design Designers (Living Stone, 1994: 90) disebutkan, “Graphic
design is generic term for the activity of combining typography,
illustration, photography and printing for purposes of persuasion,
information or instruction.” Artinya, desain grafis adalah proses
mengombinasikan tipografi, ilustrasi, fotografi dan cetak untuk tujuan
persuasif (mengajak), memberikan informasi atau perintah.
Ketatnya
kompetisi di bidang industri dan jasa, belum lagi ditambah dengan
perkembangan informasi dan teknologi yang kayaknya sudah tidak dapat
dibendung lagi itu, menjadikan desain grafis semakin dibutuhkan.
Apalagi, dalam tingkat industri. Mengapa bisa begitu? Alasannya, tak
lain dan tak bukan, karena jika informasi atau komunikasi persuasif
disampaikan dalam bentuk yang biasa saja, tentu tidak akan menarik
perhatian. Oleh karena itu, kreativitas seorang desainer grafis mutlak
diperlukan.
Jadi, bila suatu perusahaan
mengeluarkan sebuah iklan untuk majalah misalnya, akan tetapi desain dan
juga teksnya sangat buruk, tentu akan terkesan bahwa perusahaan
tersebut tidak profesional. Sebaliknya, sebuah perusahaan skala kecil,
tapi mampu membuat iklan untuk majalah dengan sangat apik, nyeni, dan
mengundang perhatian pembaca, tentu akan menimbulkan kesan bahwa
perusahaan tersebut profesional.
Seperti itulah
tugas seorang desainer grafis: memberikan solusi bagi permasalahan
komunikasi visual menjadi lebih kreatif dan juga efektif bagi klien.
Seorang desainer grafis benar-benar dituntut untuk bisa
mengkomunikasikan gagasannya dengan cara yang kreatif, agar ide serta
maksud dan tujuan dibuatnya sebuah karya dapat tersampaikan dengan baik,
dan lebih dari itu, dapat merebut perhatian target audiens.
Saat ini karya dari desainer grafis dengan berbagai tingkat kreativitasnya terpampang sejak bangun tidur, hingga tidur lagi.
Bangun
tidur, kamu pasti sudah bisa merasakan aroma desain dalam kamarmu.
Desain sprei, poster, interface handphone, bahkan sandal. Masuk ke kamar
mandi, beragam logo pun terpampang dengan berebutan mencari perhatian
kamu mulai dari pasta gigi, sampo, sikat gigi, sabun mandi, pencukur
kumis, hingga pembersih wajah.
Berangkat ke kampus, melihat baliho, flyer di jalan, stiker pada belakang angkota, hingga sentuhan grafiti pada bak truk.
Masuk
kantin, menemukan lagi logo dan segala upaya branding dari makanan,
mulai dari burger, roti, mie instan, teh botol, minuman bersoda, hingga
tusuk gigi pun desain kemasannya membutuhkan sentuhan desainer grafis.
Akan
tetapi, tunggu dulu. Walaupun setiap hari mata kita seolah “dipaksa”
untuk melihat logo, iklan, brosur, info produk, serta instruksi manual
dan lainnya, ada lho beberapa yang desainnya bagus dan mengesankan. Akan
tetapi, tidak sedikit pula yang menjadi polusi mata karena hanya
sekedar dibuat, tanpa konsep yang jelas.
Seorang
desainer grafis hendaknya bisa menjembatani ide dari sebuah konsep
dengan citra seni, sehingga menghasilkan karya yang tidak hanya berhasil
merebut perhatian audiens, namun juga memiliki nilai estetika.
Perhatikanlah
bagaimana seorang desainer melakukan konsep secara total pada produk
Quick Fruit tersebut. Dari mulai logo, pemilihan warna, hingga eksekusi
kemasan yang sangat apik seperti ini, tentu akan sangat menarik
perhatian audiens. Sehingga, bagi industri yang menciptakan produk ini,
tentu akan meraup laba yang tinggi dan juga para pelanggan akan semakin
loyal dengan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Mengapa? Karena pada akhirnya, produk-produk dengan desain yang sangat
menarik seperti ini, lebih mirip barang koleksi daripada sebuah produk
yang sekali pakai kemudian dibuang. Jadi, desain yang sangat apik, akan
menimbulkan pula ikatan emosional antara pelanggan dengan produk
tersebut, dan lebih jauh lagi dengan perusahaannya.
Komentar
Posting Komentar